(Michelia alba DC)
Nama lain: Cempaka Putih, Campaka Puteh, Bunga Eja Kebo
Suku: Magnoliaceae
Latar Belakang
Bunga Kantil merupakan bunga yang mempunyai nilai tradisi bagi masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah. Pemanfaatan Bunga Kantil pada upacara perkawinan (hiasan sanggul dan keris) dan pada upacara kematian dan tabur bunga (nyekar). Kantil dalam bahasa Jawa berarti menggantung seperti halnya bunga ini. Bunga Kantil mempunyai makna ritual yaitu 'kemantilkantil' artinya selalu ingat dimanapun berada atau tetap mempunyai hubungan yang erat walaupun alamnya sudah berbeda. Keadaan inilah yang menjadikan kebanggaan serta kecintaan masyarakat Jawa Tengah terhadap Bunga Kantil, sehingga Bunga Kantil banyak tertuang pada karya seni masyarakat Jawa Tengah dalam ukiran, lukisan, batik dan sebagainya.
Pertelaan
Tinggi pohon Kantil mencapai 25 m, bekas daun penumpu pada tangkai daun panjangnya lebih dari setengah tangkai daun. Bunga berdiri sendiri, berwarna putih, sangat harum bau nya. Perhiasan bunga panjangnya 3 - 5 cm yang terdalam lebih sempit dan lebih runcing dari pada yang ter luar. Pada dasar bunga yang berben tuk tiang, bakal buah dan benang sa ri jelas dipisahkan oleh suatu ruang.
Ekologi
Pohon Kantil dapat tumbuh sampai ketinggian 1.600 m dpl. Penyebaran tumbuhan ini dari Asia ttopika sam pai ke pulau-pulau di Pasifik.
Musim Berbunga
Berbunga sepanjang tahun. Hampir tidak pernah terbentuk buah dan biji.
***
Sumber: Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional, KLH RI (http://bk.menlh.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar